Jumat, 29 Januari 2021
Liburan Di Bogor, Ke Bumi Katulampa Convention Resort Yuk!
Adakah yang sudah menyusun list panjang untuk pergi liburan setelah pandemi COVID - 19 ini berakhir? Aku!! Hehe π Rindu banget rasanya menikmati liburan bersama keluarga tercinta keluar kota menikmati sisi lain dari dunia, tanpa takut atau khawatir dengan pandemi. Tapi selain liburan ke tempat jauh yang perlu perencanaan matang, kita sekeluarga juga suka liburan yang ringkes, praktis, yang deket-deket aja yaitu Staycation.

Minggu, 24 Januari 2021
Pengalaman Intermediate Blogging Online Class bersama TJI

Photo by Anete LΕ«siΕa on Unsplash

Sebelum kenal dunia blog dengan segala keasikan blogosphere-nya. Aku memang udah jatuh cinta sama menulis dari kecil. Dan memang udah terbiasa nulis di buku diary , hadiah dari Papah waktu aku kecil. Satu buku penuh pindah ke buku lain, sampe beli buku biasa yang disampul cantik dengan kertas kado warna-warni dan di hias macem-macem stiker kalau bahasa keren sekarang journaling. Curhatannya? Alay bangetπ! Gak jauh dari VMJ (Virus Merah Jambu) alias naksir-naksir kakak kelas atau berantem sama temen. Dari demen nulis di atas kertas, kemudian mulai tertarik pindah nulis di dunia maya. Apa motivasi untuk menulis? Ada banyak, salah satunya perkataan dari salah satu penulis senior di Indonesia :
Jadi menurutku, dengan aku menulis sama saja dengan membuat autobiografi untuk diri sendiri. Yang nantinya bisa dibaca ketika aku sudah tua, atau dibaca oleh anak dan cucu. Makin terpacu untuk menulis setelah kepergian papah, saat aku masih SMP. Karena saat itu masih rentan dan butuh tempat untuk mencurahkan isi hati. Jadi buku diary jadi tempat paling nyaman saat itu.
Karena kepergian papah yang begitu cepat, saat itu ngerasa kurang punya kenangan yang bisa diinget dari sosok papah. Dari sini aku mikir kalau setelah kita ga ada, apa yang akan bersisa dari kita? Dari situ aku semakin memantapkan hati untuk menulis. Biar walau nanti raga sudah tidak nampak, tapi karya masih terpampang. Jadi anak cucu bisa tau, sosok Roswita Puji Lestari itu orangnya kayak apa sih?π Suka apa sih? Hobinya apa? Aku malah bikin podcast juga biar suara juga bisa di denger terus π
Kalau ditanya ngeblog dari tahun berapa , sebenernya aku udah mulai nulis di dunia maya dari SMP pake Friendster (sayangnya sekarang udah ga ada. Padahal waktu aku SMP ini seru banget. Adakah dulu yang punya aku friendster moms?π). Lalu sempet pindah ke multiply , tapi karena ga ngerti balik ke nulis di buku diary selama SMA. Kemudian aku mulai ngeblog lagi di tahun 2009. Tepatnya 26 Juni 2009, ini postingan blog pertamaku disini. Main-main ya moms π. Aku suka ketawa-ketawa sendiri kalau baca tulisan aku pas zaman kuliahπ.
Jadi pas kuliah tingkat 1 aku mulai bikin blog, ketularan dari kakakku. Adapun flatform blog pertamaku, aku menggunakan blogspot. Dan dikarenakan kakakku juga, hingga akhirnya bisa gabung dengan komunitas blogger Bogor atau lebih dikenal dengan Bloggor. Disini aku banyak kenal dengan blogger senior yang baik-baik. Btw , itu desain bagian atas blog belajar otodidak loh pake corel draw pas zaman kuliah. Mungkin kalau diliat-liat biasa aja ya? Tapi buat aku yang belajar via tanya-tanya doang bangga dong! π Haha.
![]() |
Blog Pertamaku, Jejak Perjuanganku |
Lanjut dari blog pertama, Jejak Perjuanganku yang isinya cerita keseharian dari siswi sampe mahasiswi. Dan akupun mulai tertarik untuk upload karya-kayak fiksi aku, sebelumnya aku biasa nulis cerpen dan puisi di buku. Tapi kayaknya kalau punya blog khususnya karya fiksi seru deh. Akhirnya munculah blog lain untuk nampung karya-karya tulis aku kayak puisi atau cerpen atau cerbung.

Ta'aruf (Part 3) : Fit And Proper Test
Buat yang baru baca part 3, baiknya baca dulu part sebelumnya biar nyambung ya. Part 1 ceritanya tentang proses waktu mamah ACC CV Ta'aruf dari A Fahru. Dan di Part 2 di ceritakan tentang proses pertemuan pertama kami didampingin guru ngaji masing-masing.
Baca juga : Ta'aruf (Part 1) : CV di ACC Mamah!
Baca juga : Ta'aruf (Part 2) : Pertemuan Pertama!
![]() |
Photo by Interactive Sports on Unsplash |
Jadi setelah pertemuan pertama. Kami masih beberapa kali saling kirim email via Teh Linda dan Kang Rizal. Walau kami berdua sudah sepakat untuk komitmen kearah yang serius, tidak serta merta komunikasi kami menjadi bebas semaunya. Selama proses ta'aruf komunikasi kami berdua masih difasilitasi guru ngaji kami masing-masing. Kenapa? Untuk menjaga proses agar terhindar dari fitnah. Untuk menanyakan atau menyampaikan yang harus disampaikan sebelum proses ta'aruf selanjutnya, khitbah.
Di email aku sempet menyampaikan kalau pasti akan jutek sama A Fahru selama proses. Kenapa? Jadi sebelum ta'aruf aku sebenernya udah bilang ke Teh Linda kalau bisa ta'arufnya aku duluan aja yang OK sama ikhwannya , aku ga masalah di tolak (kalau nantinya ikhwannya ga OK sama aku). Karena kalau ikhwannya dluan "ada rasa tertarik" akunya pasti gamau (Haha..bukan jual mahal ye! Beda!). Karena aku ada pengalaman traumatis sama cowok yang duluan suka sama aku. Jadi kalau sama cowo yang suka sama aku, AKU OTOMATIS JUTEK, GALAK, NGEJAUH.
Traumanya kenapa? Nantilah kalau aku mau aku bahas. Hehe.
Karena aku dan A Fahru mau ke tahap selanjutnya, aku ceritain ke A Fahru via email lewat Teh Linda. Dan, MasyaAllah , A Fahru siap untuk dijutekin dan di galakin. Dia gamasalah katanya. Dan bener kok selama proses aku sering block kontak dia, telepon dia aku reject WAHAAHAHA....π Pernah nih, 2 minggu sebelum menikah aku sakit, dan dia jenguk ke rumah bawa buah, aku gamau nemuin, akhirnya mamah yang ketemu. Mau ngomong h-2 nikah aja pas meeting sama panitia, mejaku kututup pake tumpukan dus air mineral biar ga liat muka dia! SEBEGITUNYA SERIUS! π
Haura perjuangan ayah mendapatkan bunda begitu KERAS!π

Senin, 18 Januari 2021
Ta'aruf (Part 2) : Pertemuan Pertama!
![]() |
Photo by Zane Lee on Unsplash |
Akhirnya dibimbing sama Teh Linda, dikasih contoh pertanyaannya. Aku bikin draft pertanyaan (kerenkan mau nanya aja pake draft π) aku revisi ke mamah, khawatir ada pertanyaan titipan dari mamah , dan revisi tahap akhir ke Teh Linda. Mau nanya aja, kayak bimbingan skripsi π. Yaiyalah! Ini soal urusan sekali seumur hidup, gabisa main-main harus ditanya sampe akar-akarnya. Harus bikin list pertanyaan!
![]() |
Photo by Aaron Burden on Unsplash |

Sabtu, 09 Januari 2021
Ta'aruf (Part 1) : CV di ACC Mamah!
Dari kemarin mau nulis ini (rasanya lagi mood bahas proses ta'aruf dulu). Taaruf artinya adalah perkenalan. Perkenalan yang aku bahas adalah perkenalan yang dilakukan sebelum menikah, bukan pacaran karena ta'aruf sendiri punya rambu-rambu yang harus dipenuhi untuk menjaga keberkahan dalam proses menuju pernikahan. Jadi saat kita menyatakan siap untuk ta'aruf artinya kita siap untuk melakukan proses serius menuju pernikahan, ga boleh main-main ya π.
![]() |
Photo by Fabrizio Verrecchia on Unsplash |
Kalau bahas jodoh , aku ibaratin kayak traffic light, dulu aku pernah bahas di blog aku disini. Kadang kita harus paham kode yang Allah kasih, kapan harus maju, mundur, atau diam karena belum saatnya. Kisah aku sama suami kurang lebih dari awal lampunya sudah Ijo (Ya memang jodoh!π InsyaAllah dunia akhirat. Aamiin) Oh iya moms,dari dulu aku suka kalimat di lagu film Ayat-Ayat Cinta yang potongan liriknya ini,
"Jika memang takdir cinta pasti bertemu, meski kau dan aku ada diujung dunia."
Karena memang aku sama suami ada di dunia yang beda. Kampus beda, daerah kerja beda, passion beda, ga ada korelasinya. Jadi pas awal memang aku sulit banget nerima keberadaan dia dalam hidup aku. Kalau panitia nikahan aku sama Aa Fahru pasti ikutan gereget deh pas kita proses hahaha. Karena memang aku yang nikah mereka yang khawatir. Apalagi mamah liat anaknya yang ajaib. Jujur moms, ini aja aku nulis sambil senyum-senyum geli inget masa-masa itu. π

Minggu, 03 Januari 2021
Bismillah 2021 : 1st Posting!
![]() |
Photo by Jude Beck on Unsplash |
![]() |
Photo by Tim Mossholder on Unsplash |
