Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hola moms... Hola amigos...
Postingan pertama nih di 2021. Tadinya tanggal 31 kemarin mau update, tapi terkendala karena qadarullah lambung aku kambuh. Jadi harus istirahat. Hiks, udah di rumah gabisa kemana-mana gabisa update blog juga. Sedih akutuh.. 😭
Jadi kenapa judul kali ini "Bismillah 2021".
Memulai tahun baru ini "Dengan nama Allah". Karena hanya Allah-lah yang bisa memberikan umur yang panjang hingga saat ini. Perjuangan panjang terjadi di Tahun 2020, dan hanya Allah yang memberikan kekuatan untuk melewati semua yang terjadi di tahun 2020. Dimulai dari pengalaman di rumahkan oleh kantor di bulan Maret. Yang tadinya berpenghasilan, pemasukan jadi menurun signifikan. Namun Allah Maha Pemberi Rezeki, kami masih mendapat uang makan meski dirumahkan, setidaknya cukup untuk membeli beras selama sebulan, alhamdulillah.
Kemudian ujian berikutnya ketika di akhir tahun aku, mamah dan Haura dinyatakan positif Covid-19. Sungguh masa-masa yang bikin kami sekeluarga drop. Terutama mamah, keadaannya sempat drop parah karena tidak nafsu makan hampir 2 minggu.
Alhamdulillah, ada tetangga yang menolong, selama kami isolasi mandiri kami di bantu masak setiap hari. Karena baik aku maupun mamah memang tidak sanggup ke dapur selama sakit. Bangun dari kasur saja susah, aktifitas pun sangat terbatas. Jadi kami sangat tertolong saat itu.
Selama isolasi mandiri aku terus merenungi dari mana kami terkena. Karena kami yang taat protokol kesehatan. Pergi keluar pun tidak berani ke tempat ramai. Kami biasanya berani turun atau berhenti kalau tempatnya sepi, terbuka, makanya kami seringnya pergi jalan-jalan tipis ke bukit atau kaki gunung. Disinfektan dan sanitizer selalu di tas dan di mobil. Begitu pun haura, yang kami jaga untuk selalu menggunakan masker. Tapi kami lupa, kalau tidak ada seorangpun yang bisa menghindar dari ketetapan Allah. Bukti kekuasaan Allah lainnya adalah, disaat aku, mamah dan haura sakit. Suamilah yang satu-satunya negatif, dan mampun merawat haura di saat aku dan mamah dalam keadaan sakit tak berdaya.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Q.S. At Taghabun :11)
Ketika masa penyembuhan aku pernah tulis berbagai nikmat yang kemudian membuat aku semakin bersyukur dengan semua nikmat yang selama ini telah Allah SWT berikan, cek
disini ya moms. Luar biasa rezeki yang Allah limpahkan selama selama kami isolasi mandiri. Awalnya ada perasaan takut , takut dikucilin, takut mamahku dimusuhin (aku lebih kepikiran mamah, kan kan sehari-hari yang dirumah mamah. Sedangkan aku sama suami kerja), banyak negatif thinking yang bermunculan saat itu pada awalnya. Tapi bersama kesulitan pasti ada kemudahan , itu aja yang aku pegang erat. Dan betul aja, mulai dari tetangga dan keluarga yang kirim makanan dan keperluan sehari-hari selama kami gabisa keluar rumah. Para sahabat yang kirim berbagai suplement untuk recovery. Juga bantuan doa dan support lainnya yang membuat kami semangat selama masa penyembuhan.
Alhamdulillah ala kulli hal.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Q.S. Al Insyirah : 5-6)
Menutup lembaran 2020 dengan sakit yang kemudian diberi kesembuhan oleh Allah, membuat ku berfikir ulang berbagai nikmat yang Allah berikan di 2020. Sebenarnya banyak yang di rencanakan di 2020. Tapi memang beberapa ada yang harus terpending karena pandemi ini. Berikut justru muncul karena adanya pandemi ini.
1. Punya Usaha Dapoer Bunda Haura
Jadi sebenernya memang dari dulu pengen banget punya usaha, tapi bingung. Bingung waktunya,modalnya, ngurusnya, pokoknya serba bingung. MasyaAllah ketika sedang terpuruk karena maret di rumahkan dan pemasukan drop total. Sempet ngeluh, tapi lagi-lagi ga mungkin ada kesulitan tanpa kemudahan. Allah pertemukan aku sama temen celfit dulu, dia ngajakin kerja sama. Qadarullah Dapoer Bunda Haura adalah salah satu usaha yang aku paling awet jalaninnya, alhamdulillah.
Bersyukur banget ketemu usaha yang aku seneng jalaninnya (masih kecil-kecilan banget, tapi alhamdulillah bisa untuk nambah-nambah di dapur 😊). Disini aku belajar lagi banyak hal, mulai dari marketingin dagangan sendiri, maintain customer, sampe husting jasa pengiriman untuk mempermurah onkir (karena segmen ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga, jadi harus irit dong!😊). Temenku ini baik banget, mungkin ini salah satu pintu rezeki yang Allah buka untukku, ketemu temenku yang luar biasa baik ini 😘.
2. Mulai Ngeblog (Lagi...)
Jadi sempet punya bikin blog pake .id di tahun 2017-2020, masih rutin bayar tahunannya. Namun di akhir 2020 ini aku coba evaluasi porduktifitas nulis aku, ternya hasilnya SANGAT TIDAK PRODUKTIF hahahaha.... Dari tahun 2017 cuma punya 4 postingan dong! Kacau emang , artinya aku buang-buang uang perpanjang blog dari 2017-2020 awal kemaren (jadi perpanjanganya per juli). Akhirnya aku coba tengok blog lamaku, disini. Nah, ternyata blog yang aku buat dari kelas 1 SMA itu alhamdulillah masih bisa diakses sampe saat ini.
Akhirnya setelah berfikir panjang, aku buat dengan platform blogspot. Karena kan tujuannya nulis dari awal biar walau nanti orangnya ga ada tapi tulisannya masih bisa dibaca. Biar cucu dan cicit tau kelakuan neneknya kayak apa 😂. Kalau kata Bunda Helvy Tiana Rosa,
"Kalau usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang keberadaanmu di dunia dan amalmu di akhirat kelak,”
Akhirnya terciptalah blog roswitapl.com ini. Yang penuh dengan perjuangan, mulai nyari tema sendiri, ngonsep ulang blog dari awal, mindahin tulis dari .id ke sini 😂. Tapi insyaAllah terbayar semua pas udah beres, alhamdulillah.
Sampai akhirnya bertemu dengan kelas blog lanjutan dari @ruangaksaraku , langsung tancap gas daftar kelasnya. Dan ternyata disini ketemu sama salah satu penulis Indonesia favorit aku, mba Dewi "Dedew" Rieka, yang juga founder dari Ruang Aksara. Pada tau buku "Anak Kos Dodol" ? Aku punya semua buku anak kos dodol sama komiknya deh kayakya (walau mencar nyimpennya). Pokoknya dulu pas zaman kuliah klo ke Gramed, nengok ada buku baru mba dedew auto nebok celengan 😂😂😂. Tapi memang buku mba Dedew ini salah satu buku yang bisa bikin moodku baik, gegara senyum or ngikik sendiri. Moms, kalian kudu baca, mood booster!
|
Buku Anak Kos Dodol |
Di ruang aksara ini bisa belajar langsung dari Mba Dedew kayaknya mimpi yang terwujud di 2020 deh kayaknya! Selama ini cuma baca karyanya aja, eh sekarang bisa ngobrol langsung sama orangnya , salah satu yang perlu di syukuri di 2020. 😍😍 Orangnya baik banget, ramah, dan gak pelit ilmu. Juga bisa ikut gabung di grup alumni ruang aksara yang menambah ilmu dan temen nulis lainnya, Alhamdulillah wa syukurillah.
3. Kenal dengan Keluarga The Jannah Institut
Ini juga salah satu "hadiah" yang Allah kasih di 2020. Bermula dari kelas gratisan, tertarik ikut berbayar. Terus ada kelas Public Speaking for Moms, yang bikin hidup menjadi lebih hidup di ujung 2020 (cailah...). Dipertemukan dengan mentor super, Mbak Prita HW, founder The Jannah Institut. Disini aku belajar tentang personal branding di Instagram, yang aku terapin juga untuk social media ku yang lain. Juga belajar Public Speaking (saat ini kelasnya masih berjalan). Bahkan karena kelas ini, aku semakin tertarik untuk seriusin podcastku (jadi memang tugasnya di upload berupa podcast).
Dan bergabung di komunita TJI yang juga membawa semangat untuk kembali menulis. jadi akhir tahun 2020 kemarin kembali semangat untuk menulis.
Itu mungkin highlight akhir tahun 2020, sebenernya agak menyesal, andai dipertemukan lebih cepat dengan mereka. Hehehe... Tapi aku tetap sangat bersyukur di pertemukan di saat yang tepat. Jadi di saat terpuruk, pas sakit datang bertubi-tubi. Bisa cari aktifitas positif untuk lebih produktif. Semoga di tahun 2021 ini kita lebih produktif dan bermanfaat ya moms. Dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan dalam perlindungan Allah SWT. Juga tidak lupa , doa yang tidak pernah berhenti dipanjatkan, semoga pandemi ini segera berakhir.
Alhamdulillah, bacanya lega sekali walaupun memang Mbak dan mamahnya adalah salah satu alumni covid, tapi sangat tidak menyurutkan semangat Mbak Roswita ya. Aku setuju banget bahwa rejeki nggak akan kemana jika kita yakin dengan Allah ya Mbak.
BalasHapusTerimakasih infonya tentang Jannah Institute, sepertinya aku mulai tertarik karena aku juga butuh komunitas baru karena saking sumpeknya di rumah aja😂
Semoga mbak Roswita dan keluarga diberikan kesehatan di tahun 2021 ini. Dan semoga semua rencana baik dimudahkan jalannya oleh Allah SWT.. Amiin YRA
BalasHapusAlhamdulillah sudah pada sembuh ya mbak, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, semangat terus mbak
BalasHapusAlhamdulillah, wah, keren tulisannya, cerita yang sangat menginspirasi sekali. Kebayang gak tau gimana klo aku yang di posisi kayak gitu. Malu sekali kerasa kurang bersyukurnya. 🙏
BalasHapusMasyaAlloh..
BalasHapusHal2 yg semula dianggap sempit justru menciptakan kelapangan yang baru, menjadikan seseorang lebih kreatif dan produktif. Tulisan mba mengingatkan kita bahwa memang benar Alloh membuka pintu rezeki dari arah yg tak disangka..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSubhanallah wabihamdih. Alhamdulillahirabbal 'alamin. Pagi-pagi baca tulisan ini serasa dapat asupan bergizi. Jadi bisa belajar melihat proses Allah menguatkan hamba-hamba-Nya. Terima kasih, jazakillah khayra. Barakallahu fiik.
BalasHapusMasya Allah, nano-nano betul ya perjalanan 2020 nya Wita, Alhamdulillah semuanya sudah pulih dan sehat seperti sediakala, bisa berjualan dan ngeblog lagi...semoga semangatnya menulis selalu tinggi ya...niatkan untuk berbagi rasa, ilmu dan pengalaman...sehat selalu sekeluarga say...makasih udah baca AKD aku terharu hihihi
BalasHapusLuar biasa perjalanan tahun 2020-nya. Semoga sehat-sehat selalu setelah ini dan makin rajin nulis lagi di blog. Seneng banget emang punya teman komunitas ngeblog, hehe
BalasHapushabis baca tulisan ini jadi kepikiran blog saya satunya deh. kebetulan ternak blog juga hehehe. bagusnya diisi dua-duanya kali ya mbak? yang berbayar jalan, yang gratisan juga jalan
BalasHapusSubhanallah, mba sudah melewatinya dengan baik. Semoga ke depannya semakin lebih baik. Ngomong-ngomong soal keluar rumah, aku pun sama kaya mba, selalu sedia handsinitizer dimana pun, saku, tas dsb. Ngeri ke tempat rame huhu, semoga lekas membaik masa pandeminya.
BalasHapusAlhamdulillah sudah sehat kembali, dan Allah memberikan banyak kenikmatan dan kemudahan dalam memasuki tahun 2021, Barakallah..
BalasHapusWaaa Alhamdulillah ya mbak bisa melewati wabah Covid-19 dan sudah sembuh! Wii seneng aku mendengarnya. Bahaya covid memang ngga boleh disepelekan ya <3
BalasHapusTahun 2020 memang sudah usai, tapi kita belajar banyak dari tahun kemarin.
Semangaat mbak untuk di tahun 2021 ini yaaa, semua bucketlisnya terlaksana (terutama yang aktif ngeblog lagi hihi) Aaamiin